Nih 7 Hitungan Weton Jodoh Dan Ramalan Rumah Tangganya Berdasarkan Primbon Jawa

Share:
Hitungan Weton Jodoh - Ada banyak kriteria yang dipakai orang bau tanah Jawa zaman dulu dalam memilihkan jodoh atau pendamping hidup untuk anak-anaknya. Selain melihat bibit, bobot, dan bebet, mereka juga akan menanyakan tanggal lahir atau weton dari orang yang hendak melamar anaknya untuk terlebih dahulu dinilai kecocokannya melalui suatu hitungan. Hitungan tersebut belakangan lebih sering dikenal dengan istilah hitungan weton jodoh.

Hitungan weton jodoh dilakukan untuk meramalkan bagaimana kehidupan rumah tangga dari suatu pasangan jikalau mereka hingga diresmikan menjadi suami istri. Ramalan tersebut meliputi problem rejeki, keharmonisan, jumlah anak, hingga problem –masalah lainnya ketika pasangan tersebut mengarungi kehidupan rumah tangga. Meski hanya berupa ramalan semata, namun hitungan ini nyatanya sering terbukti dari pengalaman banyak orang.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara melaksanakan hitungan weton jodoh tersebut dan ingin sanggup menilai kecocokan jodoh berdasarkan weton kelahiran antara Anda dan pasangan, silakan simak pembahasan yang telah kami buat berikut ini!

Hitungan Weton Jodoh

Hitungan weton Jawa yang dipakai untuk meramalkan kecocokan jodoh berdasarkan weton tanggal lahir bantu-membantu ialah hitungan yang sangat sederhana. Semua orang sanggup melaksanakan hitungan ini asalkan mereka tahu secara niscaya weton dari tanggal lahir dirinya dan pasangannya.

 Ada banyak kriteria yang dipakai orang bau tanah Jawa zaman dulu dalam memilihkan jodoh atau  Nih 7 Hitungan Weton Jodoh dan Ramalan Rumah Tangganya berdasarkan Primbon Jawa Bagi Anda yang ingin mencoba hitungan ini tapi belum tahu weton kelahiran Anda atau pasangan, silakan cari weton Anda di aplikasi cek weton online gratis.

Setelah tahu weton kelahiran Anda dan pasangan, selanjutnya Anda sanggup pribadi menerapkan langkah demi langkah berikut.

Langkah pertama, ketahui nilai neptu dari weton kelahiran dan pasangan Anda. Nilai neptu weton ialah jumlah nilai hari dan pasaran dalam pandangan hitungan weton Jawa. Untuk memudahkan Anda, berikut ini telah kami buatkan tabel neptu hari kelahiran yang sanggup pribadi Anda gunakan untuk mengetahui neptu weton tanggal kelahiran Anda dan pasangan.

Weton
Wage (4)
Kliwon (8)
Legi (5)
Pahing (9)
Pon (7)
Minggu (5)
9
13
10
14
12
Senin (4)
8
12
9
13
11
Selasa (3)
7
11
8
12
10
Rabu (7)
11
15
12
16
14
Kamis (8)
12
16
13
17
15
Jumat (6)
10
14
11
15
13
Sabtu (9)
13
17
14
18
16

Langkah kedua, jumlahkan nilai neptu kelahiran Anda dan pasangan, kemudian hasilnya dibagi 7. Hasil pembagian tersebut akan menyisakan nilai antara 0 sd 6, dan nilai sisa tersebutlah yang dijadikan dasar ramalan kecocokan jodoh berdasarkan weton ini.

Langkah ketiga, sehabis diketahui nilai sisa dari hitungan weton jodoh tersebut, selanjutnya Anda sanggup pribadi mengartikan ramalan kecocokan jodohnya berdasarkan hukum berikut ini:

Hitungan Sisa 1. Pisang Pinunggel

Jika hitungan weton jodoh antara sepasang anak insan menyisakan nilai 1, maka ijab kabul keduanya diibaratkan dengan istilah Pisang Pinunggel.

Apakah artinya Pisang Pinunggel itu? Pisang Pinunggel dalam bahasa Indonesia berarti pohon pisang yang terpotong. Andai kata Anda memotong pohon pisang menjadi 2 bagian, maka ketika Anda menanamnya pastilah salah satu potongan tersebut akan mati dan satu potongan lainnya akan hidup.

Begitu pula jikalau ada orang yang menikah dengan hitungan Pisang Pinunggel. Salah satu dari mempelai diyakini akan mati, tidak usang sehabis mereka mempunyai seorang anak. Jika anak yang lahir ialah anak laki-laki, maka ayahnya-lah yang akan meninggal. Sebaliknya, jikalau yang lahir ialah anak perempuan, maka ibunya-lah yang akan meninggal.

Buruknya arti dari ramalan ini menciptakan ijab kabul sepasang laki-laki dan perempuan yang hitungan weton jodoh menyisakan nilai 1, sangatlah tidak dianjurkan.

Hitungan Sisa 2. Sanggar Waringin

Sanggar waringin artinya keteduhan pohon beringin. Jenis ijab kabul inilah yang paling baik dan selalu dibutuhkan oleh banyak orang bau tanah ketika menentukan jodoh bagi putra dan putrinya

Seperti halnya pohon beringin, maka sepasang penganting yang mempunyai ijab kabul yang sanggar waringin juga diprediksi akan mendapat keteduhan dalam kehidupan rumah tangganya.  Ketentraman dan kebahagiaan hidup akan diperoleh, termasuk dalam hal rejeki, keharmonisan, kesehatan, maupun karunia bawah umur yang baik.

Hitungan Sisa 3. Gedhong Rembulan

Pasangan yang menikah dengan pengibaratan Gedhong Rembulan diyakini akan mendapat fasilitas dalam mencari rejeki dalam rumah tangganya. Mereka pun akan dikarunia dengan bawah umur yang sehat dan berkelakuan baik.

Akan tetapi, ijab kabul tersebut kedepannya diyakini tidak akan bertahan usang alasannya ialah salah satu pasangan akan sering terpengaruhi untuk menjalin perselingkuhan dan sering tertipu, sedangkan satu pasangan lainnya akan sering sakit-sakitan.

Hitungan Sisa 4. Bale Kedhawang

Hitungan weton jodoh yang bersisa 4 ialah hitungan yang tidak baik. Pasangan yang menikah dengan hitungan ini diyakini akan selalu merasa was-was, gelisah, dan banyak menghadapi masalah. Masalah yang tiba tersebut sanggup majemuk jenisnya, mulai dari problem ekonomi, kesehatan, sulit memperoleh keturunan, kecemburuan, dan seringnya muncul rasa saling tidak percaya.

Karena masalah-masalah tersebut, maka ijab kabul Bale Kedhawang diprediksi tidak akan bertahan lama. Perceraian mungkin akan sangat cepat terjadi bahkan sebelum keduanya dikarunia anak. Selain itu, ada beberapa kepercayaan yang menyebutkan bila hitungan bersisa 4 ini berarti nuju pati atau menuju kematian, yang mana salah satu dari mempelai atau keluarga mempelai nantinya akan mati sehabis resepsi ijab kabul dilangsungkan.

Hitungan Sisa 5. Liman Pasungan

Anda mungkin pernah melihat sepasang suami istri yang sangat sulit mendapat anak meskipun pernikahannya sudah berlangsung selama puluhan tahun. Misalkan pun sudah pernah atau sering melahirkan anak, jikalau sudah memasuki usia di atas 1 tahun, anak tersebut akan sakit-sakitan dan kesannya meninggal dunia.

Pasangan semacam ini berdasarkan hitungan weton jodoh disebut pasangan Liman Pasungan atau gajah yang terpasung. Pasangan tersebut akan sulit mendapat anak mirip halnya pasangan gajah yang salah satunya terpasung atau terpenjara.

Hitungan Sisa 6. Warak Pangrungruman

Hitungan weton jodoh yang bersisa 6 dalam primbon weton disebut Warak Pangrungruman. Pasangan yang mempunyai hitungan ini jikalau menikah diyakini akan mendapat keutamaan rejeki. Mereka akan cepat kaya, mendapat penghormatan dari lingkungannya, dan akan menjadi pola pasangan yang ideal.

Akan tetapi, dibalik itu sehabis melaksanakan pernikahan, tak usang berselang salah satu orang bau tanah dari pasangan tersebut diyakini akan meninggal dunia. Ketidakcocokan salah satu keluarga terhadap menantu atau iparnya juga akan sering terjadi dan menimbulkan ketidakakuran.

Hitungan Sisa 0. Garangan Macan

Hitungan weton jodoh yang bersisa 0 (habis dibagi 7) dalam primbon disebut Garangan Macan. Pasangan yang mempunyai hitungan ini dan memaksakan untuk menikah diyakini akan mendapat kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis.

Salah satu dari suami atau istri akan mempunyai tugas yang sangat dominan. Jika suami yang mendapat tugas itu, maka ia bahkan diyakini akan ringan tangan dan suka berselingkuh. Begitupun jikalau sang istri yang mendapat tugas dominan, maka suaminya akan menjadi mirip babu yang tidak dihargai dan selalu dikucilkan.

Contoh Hitungan Weton Jodoh

Sebagai pola dari hitungan weton jodoh ini, kami telah menyebarkan ilustrasi berikut:
Misalnya seorang laki-laki berjulukan Suroto mempunyai weton kelahiran Sabtu Pahing (neptunya 18) akan menikah dengan perempuan berjulukan Pujiati yang mempunyai weton kelahiran Selasa Wage (7).

Dari kedua weton tersebut diperoleh jumlah neptu 18 + 7 = 25. Nilai 25 dibagi 7 ialah 3 dengan sisa 4. Artinya ijab kabul antara Suroto dan Pujiati nantinya diramalkan akan mirip analogi Bale Kedhawang, yaitu ijab kabul mereka akan selalu diselimuti rasa was-was, ketakutan, kecurigaan, rasa saling tidak percaya, pertengkaran, dan kesannya tidak akan bertahan lama. (Baca selengkapnya: Weton Jodoh ketemu 25).

Ramalan tersebut tentunya berarti buruk. Namun, bukan berarti Suroto dan Pujiati dihentikan menikah. Keburukan yang terdapat dalam ramalan Bale Kedhawang sanggup disiasati dengan menentukan hari ijab kabul yang baik melalui suatu hitungan. Hitungan weton jawa untuk pernikahan sanggup Anda pelajari di link ini.

Nah, mungkin itulah ramalan dan hitungan weton jodoh yang sanggup kami sampaikan. Semua yang terdapat dalam pembahasan ini tentu hanyalah sebuah ramalan yang tidak selalu benar 100%. Akan tetapi, bila kita ingin mempunyai keyakinan yang berpengaruh perihal kebaikan jodoh kita, tak ada salahnya memakai ramalan ini sebelum memutuskan untuk menikah. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Advertisement